Vemale.com - Abdul Qodir Jaelani (13), terbaring lemah di Rumah Sakit Pondok Indah setelah menjalani beberapa rangkaian operasi terhadap dirinya. Anak bungsu Ahmad Dhani yang akrab dipanggil Dul ini mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi bersama seorang temannya, setelah mengantar sang kekasih pulang ke Bogor.
Pada dini hari, dikabarkan bahwa mobil Lancer yang dikemudikan Dul melaju kencang dan menabrak pembatas jalan. Akibatnya, ia beradu dengan Gran Max yang membawa 13 orang penumpang. Dari belakang Gran Max muncul Avanza yang menghantam Gran Max tersebut. Korban tewas dilaporkan ada 6 orang, sedangkan korban lainnya mengalami luka-luka.
Dul sendiri mengalami patah kaki kanan, dan beberapa luka robek pada lengan kanan yang menyebabkan ia harus menjalani banyak operasi. Hingga saat ini kondisinya dilaporkan belum stabil.
Kasusnya sedang dalam proses penyelidikan dan penanganan pihak berwajib.
Vemale.com - Kecelakaan maut yang terjadi pada pukul 00.45 Minggu dini hari (8/9) itu membuat Dul terluka parah. Dul saat itu menyetir Lancer Evo nya sendiri dan tubuhnya tergencet oleh mobil yang ringsek. Remaja berusia 13 tahun ini kecelakaan usai mengantar kekasihnya, Arin pulang di rumahnya yang berada di Bogor. Dul langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta. Di sana, Orang tua Dul sudah menunggu dengan penuh kecemasan dan panik luar biasa.
Setelah mendapatkan penanganan segera, Dul diputuskan harus menjalani beberapa kali operasi. Operasi pertama dan kedua Dul sukses. Namun operasi ketiga dikabarkan tidak berjalan baik. Operasi ketiga inikah yang menyebabkan Dul meninggal dunia?
Vemale.com - Sejak pasca kecelakaan, Dul sama sekali tidak sadarkan diri. Dul dirawat di ruang ICU dan ditunggui oleh kedua orang tuanya yang telah bercerai, yaitu Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Mereka yang selama ini berkonflik dan tidak bertegur sapa, kini duduk bersama menunggui putra tersayang mereka yang sedang koma.
Dhani dan Maia tidak banyak berbicara, mereka lebih fokus mencurahkan seluruh perhatiannya kepada dul. Dua kakak Dul yaitu Al dan El mengatakan bahwa adik mereka sedang berjuang untuk melewati masa-masa kritis dan meminta doa agar Dul selamat pasca menjalani operasi ketiga. Sukseskah operasi ketiga yang dijalani oleh Dul?
Vemale.com - Operasi ketiga yang dijalani oleh Dul adalah operasi yang paling menegangkan. Dul dibius total, tim Dokter berusaha keras agar Dul bisa melewati masa sulit dan kritis ini. Setelah beberapa jam operasi, Dul mulai sadarkan diri.
Dul memanggil ibunya, Maia Estianty saat pertama kali sadar dan membuka mata. Dul tetaplah anak-anak, yang ingin ada ibunya ada di sampingnya di saat paling buruk dalam hidupnya. Maia menghampiri Dul, memastikan putranya tahu bahwa dirinya selalu ada untuk putranya, walau sudah bercerai dari ayah mereka.
Ahmad Dhani sendiri kelelahan dan akhirnya tumbang. Kini Dhani juga dirawat di RSPI, sembari menunggui Dul hingga keadaannya membaik. Hanya Dhani dan Maia saja yang menunggui Dul di ruang ICU. Dul melewati masa kritis walau masih harus berada di ruang ICU.
Vemale.com - Dul masih berada di ruang ICU dan belum bisa melakukan apapun. Kondisi tubuhnya masih lemah dan kadang sadar kadang tidak. Namun proses hukum bagi Dul sudah menanti, karena pasal berlapis tentang kecelakaan maut ini.
"Mengacu pada UU lalu lintas, pasal yang dikenakan, sementara kita kategorikan pasal 310 UU lalu lintas. Pasal 310 itu 6 tahun penjara yah" ujar humas Polda Metro Jaya, Kombespol Rikwanto di ruangan kerjanya, Minggu (8/9) dikutip dari KapanLagi.com. Walau masih berusia di bawah umur, Dul tidak akan mendapat perlakuan khusus. Dul akan tetap mendapatkan perlakuan bagi tersangka anak-anak namun masa hukuman tidak berbeda dengan tersangka dewasa.
Pihak Ahmad Dhani belum memberi tanggapan mengenai hal ini. Beberapa orang dari keluarga Dhani menyambangi keluarga korban kecelakaan maut dan memberikan simpati. Keluarga korban dengan berapi-api meminta Dhani bertanggung jawab akan hal ini.
Vemale.com - Ahmad Dhani dituduh sebagai penyebab utama kecelakaan maut ini. Sebagai pemegang hak asuh Dul, Dhani tidak seharusnya memberikan izin kepada Dul untuk menyetir sendiri. Walau pihak Dhani mengatakan bahwa Dhani tidak tahu bila Dul membawa mobil sendiri, tetap saja Dhani lah yang bertanggungjawab atas perilaku ceroboh yang dilakukan oleh Dul.
Beberapa pihak keluarga korban mengatakan bahwa mereka berterimakasih karena Dhani sudah bersimpati. Namun mereka meminta pertanggungjawaban Dhani mulai dari memberi santunan hingga menyekolahkan anak korban sampai menjadi sarjana. Dhani sendiri mengatakan bahwa dirinya akan bertanggungjawab penuh terhadap kejadian ini dan kepada para keluarga korban yang ditinggalkan.
Kecelakaan maut yang terjadi ini membuka mata kita semua tentang betapa berbahanyanya bila anak di bawah umur membawa kendaraan sendiri baik mobil ataupun sepeda motor. Usia yang belum cukup, belum memiliki SIM dan kondisi emosi yang belum matang bisa menyebabkan bahaya di jalan raya. Bila Anda memiliki anak yang di bawah 17 tahun, jangan izinkan mereka menyetir atau membawa kendaraan sendiri ya ladies!
Vemale.com - Di Indonesia, aturan untuk boleh menyetir kendaraan motor adalah bila sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan sudah berusia di atas 17 tahun. SIM bisa didapatkan bila sudah berusia 17 tahun, karena itulah remaja di bawah usia itu tidak diperbolehkan untuk menyetir dan membawa kendaraan bermotor sendiri. Namun faktanya, di Indonesia banyak anak-anak SD atau SMP sudah naik motor atau mobil sendiri tanpa pengawasan orang tua.
Semalam (8/9) putra dari musisi legendaris Ahmad Dani, Abdul Qadir Jaelani atau yang biasa dipanggil Dul mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi. Dul baru berusia 13 tahun dan sudah menyetir mobil sendiri, lepas kendali dan menyebabkan kecelakaan maut. Dul berjalan melawan arah di tol dan menyebabkan kecelakaan maut. Bagaimana kronologi cerita sehingga Dul sampai menjadi penyebab kecelakaan maut yang membuat 6 orang meregang nyawa itu?
Vemale.com - Hari Sabtu malam (7/9) Dul bersama Novan, temannya dan Arin, kekasih Dul menikmati akhir pekan dengan keluar bersama. Setelah selesai, Dul dan Novan mengantarkan Arin pulang. Dul yang baru berusia 13 tahun itu sebenarnya tidak boleh mengendarai mobil sendiri.
Dul dan Noval melintas melewati tol Jagorawi. Namun Dul melintas pada arah yang salah sehingga menyebabkan kecelakaan maut yang terjadi pada hari Minggu dini hari (8/9) itu. Dul tabrakan dengan 2 mobil lain sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.