shutterstock
Ilustrasi
TANYA :
Dok, saya ingin menanyakan bagaimana cara mengatasi keinginan yang kuat untuk bunuh diri? Saya, menyadari bahwa saya memiliki dorongan yang kuat untuk bunuh diri sehingga saya terpaksa melakukan beberapa tindakan preventif termasuk di antaranya menyabotase kendaraaan saya sendiri agar tidak bisa melaju dengan kencang. Hal ini terpaksa saya lakukan mengingat saya sudah beberapa kali mengalami kecelakaan lalu lintas. Saya menyadari bahwa saya cukup cerdas sehingga sampai detik ini lingkungan saya menganggap bahwa kecelakaan demi kecelakaan yang saya alami adalah human error dan bukannya usaha saya untuk bunuh diri.
Yang menjadi masalah adalah setiap kali saya mengendarai untuk beraktivitas, saya membayangkan kecelakaan demi kecelakaan yang kuharapkan menimpa saya dan itu dapat mengakhiri hidup saya. Sebelum ini saya mencoba dengan jalur penggunaan obat-obatan namun gagal. Dalam hal ini banyak yang mengira bahwa saya mengalami serangan asma atau alergi (saya biasanya mengkonsumsi relaxan). Karena kecelakaan demi kecelakaan yang saya alami, saya menjadi cacat dan akhirnya keinginan untuk bunuh diri semakin kuat karna kondisi saya membuat saya di-bully. Pikiran ini sungguh mengobsesi saya, sehingga saat saya melihat pisau atau gunting, saya membayangkan benda itu entah tanpa sengaja terjatuh atau terlempar sehingga mencederai saya. Saya tidak bisa meminta bantuan profesional di kota ini karena apabila kantor saya tahu, saya pasti dipecat. Tolong bantuannya dok, karena saya sudah lelah hidup seperti ini.. Tidak, tepatnya.. Saya juga sudah lelah untuk hidup.
(Wika, 26 Surabaya)
JAWAB :
Wika yang baik,
Keinginan untuk bunuh diri itu sering dialami oleh orang yang mengalami gangguan depresi. Wika tidak begitu jelas menggambarkan perasaan yang Wika alami selain daripada upaya-upaya yang Wika lakukan untuk bunuh diri yang sepertinya sudah dilakukan beberapa kali.
Saya melihat adanya suatu pikiran yang terus menerus ke arah bunuh diri dan ini bisa berbahaya karena sebenarnya Wika sendiri masih sadar bahwa hal ini sebenarnya tidak normal, buktinya anda masih berkirim surat konsultasi di Kompas.com ini.
Saya pikir sangat baik jika Wika menemui psikiater dan mendapatkan kejelasan tentang apa yang perlu dibantu. Keraguan akan semakin membuat Wika tidak berdaya. Kelihatan Wika bingung, di saat yang sama ingin bunuh diri tetapi Wika masih memikirkan takut dipecat.
Kalau orang depresi dan menginginkan kematian kok masih mikir takut dipecat. Ini mengartikan bahwa kesadaran Wika terhadap diri Wika masih cukup baik dan ini akan sangat baik jika dibantu oleh orang yang lebih memahami yaitu psikiater. Semoga segera mencari bantuan. Salam Sehat Jiwa.
Dok, saya ingin menanyakan bagaimana cara mengatasi keinginan yang kuat untuk bunuh diri? Saya, menyadari bahwa saya memiliki dorongan yang kuat untuk bunuh diri sehingga saya terpaksa melakukan beberapa tindakan preventif termasuk di antaranya menyabotase kendaraaan saya sendiri agar tidak bisa melaju dengan kencang. Hal ini terpaksa saya lakukan mengingat saya sudah beberapa kali mengalami kecelakaan lalu lintas. Saya menyadari bahwa saya cukup cerdas sehingga sampai detik ini lingkungan saya menganggap bahwa kecelakaan demi kecelakaan yang saya alami adalah human error dan bukannya usaha saya untuk bunuh diri.
Yang menjadi masalah adalah setiap kali saya mengendarai untuk beraktivitas, saya membayangkan kecelakaan demi kecelakaan yang kuharapkan menimpa saya dan itu dapat mengakhiri hidup saya. Sebelum ini saya mencoba dengan jalur penggunaan obat-obatan namun gagal. Dalam hal ini banyak yang mengira bahwa saya mengalami serangan asma atau alergi (saya biasanya mengkonsumsi relaxan). Karena kecelakaan demi kecelakaan yang saya alami, saya menjadi cacat dan akhirnya keinginan untuk bunuh diri semakin kuat karna kondisi saya membuat saya di-bully. Pikiran ini sungguh mengobsesi saya, sehingga saat saya melihat pisau atau gunting, saya membayangkan benda itu entah tanpa sengaja terjatuh atau terlempar sehingga mencederai saya. Saya tidak bisa meminta bantuan profesional di kota ini karena apabila kantor saya tahu, saya pasti dipecat. Tolong bantuannya dok, karena saya sudah lelah hidup seperti ini.. Tidak, tepatnya.. Saya juga sudah lelah untuk hidup.
(Wika, 26 Surabaya)
JAWAB :
Wika yang baik,
Keinginan untuk bunuh diri itu sering dialami oleh orang yang mengalami gangguan depresi. Wika tidak begitu jelas menggambarkan perasaan yang Wika alami selain daripada upaya-upaya yang Wika lakukan untuk bunuh diri yang sepertinya sudah dilakukan beberapa kali.
Saya melihat adanya suatu pikiran yang terus menerus ke arah bunuh diri dan ini bisa berbahaya karena sebenarnya Wika sendiri masih sadar bahwa hal ini sebenarnya tidak normal, buktinya anda masih berkirim surat konsultasi di Kompas.com ini.
Saya pikir sangat baik jika Wika menemui psikiater dan mendapatkan kejelasan tentang apa yang perlu dibantu. Keraguan akan semakin membuat Wika tidak berdaya. Kelihatan Wika bingung, di saat yang sama ingin bunuh diri tetapi Wika masih memikirkan takut dipecat.
Kalau orang depresi dan menginginkan kematian kok masih mikir takut dipecat. Ini mengartikan bahwa kesadaran Wika terhadap diri Wika masih cukup baik dan ini akan sangat baik jika dibantu oleh orang yang lebih memahami yaitu psikiater. Semoga segera mencari bantuan. Salam Sehat Jiwa.
Editor :
Asep Candra
sumber ilmu disini