Jakarta - Memilih jas hujan memang terdengar sepele, tapi fungsinya begitu besar bagi para bikers yang selalu dihadapkan dengan hujan. Apalagi belakangan ini curah hujan di beberapa wilayah setiap harinya masih cukup tinggi.
Dalam kondisi seperti itu tidak ada pilihan lain selain berteduh dan menggunakan jas hujan. Tapi dalam memilih jas hujan tidak bisa dianggap enteng. Sebab salah memilih jas hujan bisa fatal akibatnya.
Fajri Iskandar, pemilik toko aksesoris di kawasan Jakarta Barat, mencoba membeberkan tips sederhana untuk para bikers yang ingin membeli jas hujan.
1. Ada baiknya saat membeli jas hujan hindari jas hujan model ponco atau tanpa sambungan. Jas hujan seperti ini menurut Fajri, kerap merepotkan dan berbahaya karena sering tersangkut di gir belakang motor.
Jadi disarankan untuk membeli jas hujan dengan model seperti baju dan celana. "ada baiknya model yang baju dan celana. Tapi harus pas badan juga agar tidak melambai kemana-mana," terangnya.
2. Setelah memilih jas hujan dengan model baju dan celana, ada baiknya memilih jas hujan yang memiliki warna cerah. Hal ini karena saat kondisi hujan jarak pandang pengendara jadi berkurang. Terlebih jika hujan di malam hari. Otomatis jika menggunakan jas hujan dengan warna cerah dapat memberikan tanda bahwa ada orang di depan motor Anda.
"Sekarang sudah banyak jas hujan yang memiliki kandungan fosfor atau cotlite. Kandungan itu bisa memancarkan cahaya apabila tersorot oleh cahaya lampu motor di belakangnya," ungkapnya.
3. Pilih jas hujan yang menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Jas hujan seperti ini tidak tembus air meski dihadapkan dengan hujan lebat sekaligus.
"Kalau bahan PVC ini memiliki pori-pori yang lebih ketat dan halus dibandingkan dengan jas hujan berbahan parasut yang mudah menyerap air karena pori-porinya besar," paparnya.
4. Hal terakhir yang harus diperhatikan yakni perhatikan resleting jas hujan yang akan Anda beli. Selain bagian paha dan kualitas jahitan yang sering rusak, resleting juga sering menjadi masalah yang selalu dihadapi para bikers.
Jadi sebelum membeli pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat.
5. Pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat. Karena kebanyakan para bikers dalam menggunakan resleting selalu tergesa-gesa. Apalagi jika muatannya sudah penuh dan resleting tidak kuat maka akan mudah rusak.
"Jadi disarankan memilik ukuran jas hujan yang sedikit lebih besar dari badan Anda. Ini karena untuk menjaga ketahanan jas hujan jika Anda membawa mutan yang berlebihan ketika memakai jas hujan," tandasnya.
(ady/ddn)
Dalam kondisi seperti itu tidak ada pilihan lain selain berteduh dan menggunakan jas hujan. Tapi dalam memilih jas hujan tidak bisa dianggap enteng. Sebab salah memilih jas hujan bisa fatal akibatnya.
Fajri Iskandar, pemilik toko aksesoris di kawasan Jakarta Barat, mencoba membeberkan tips sederhana untuk para bikers yang ingin membeli jas hujan.
1. Ada baiknya saat membeli jas hujan hindari jas hujan model ponco atau tanpa sambungan. Jas hujan seperti ini menurut Fajri, kerap merepotkan dan berbahaya karena sering tersangkut di gir belakang motor.
Jadi disarankan untuk membeli jas hujan dengan model seperti baju dan celana. "ada baiknya model yang baju dan celana. Tapi harus pas badan juga agar tidak melambai kemana-mana," terangnya.
2. Setelah memilih jas hujan dengan model baju dan celana, ada baiknya memilih jas hujan yang memiliki warna cerah. Hal ini karena saat kondisi hujan jarak pandang pengendara jadi berkurang. Terlebih jika hujan di malam hari. Otomatis jika menggunakan jas hujan dengan warna cerah dapat memberikan tanda bahwa ada orang di depan motor Anda.
"Sekarang sudah banyak jas hujan yang memiliki kandungan fosfor atau cotlite. Kandungan itu bisa memancarkan cahaya apabila tersorot oleh cahaya lampu motor di belakangnya," ungkapnya.
3. Pilih jas hujan yang menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Jas hujan seperti ini tidak tembus air meski dihadapkan dengan hujan lebat sekaligus.
"Kalau bahan PVC ini memiliki pori-pori yang lebih ketat dan halus dibandingkan dengan jas hujan berbahan parasut yang mudah menyerap air karena pori-porinya besar," paparnya.
4. Hal terakhir yang harus diperhatikan yakni perhatikan resleting jas hujan yang akan Anda beli. Selain bagian paha dan kualitas jahitan yang sering rusak, resleting juga sering menjadi masalah yang selalu dihadapi para bikers.
Jadi sebelum membeli pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat.
5. Pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat. Karena kebanyakan para bikers dalam menggunakan resleting selalu tergesa-gesa. Apalagi jika muatannya sudah penuh dan resleting tidak kuat maka akan mudah rusak.
"Jadi disarankan memilik ukuran jas hujan yang sedikit lebih besar dari badan Anda. Ini karena untuk menjaga ketahanan jas hujan jika Anda membawa mutan yang berlebihan ketika memakai jas hujan," tandasnya.
(ady/ddn)
sumber ilmu disini