Jika anda pengguna Facebook, seringkali anda lihat adanya profil-profil
pengguna yang notabene adalah seorang presiden dari sebuah negara.
Namun, yakinkah anda, profil tersebut benar-benar presiden yang
sesungguhnya? Bisa-bisa itu semua palsu seperti yang dialami presiden
Guyana ini.
Bharrat Jagdeo, sang presiden Guyana ini terpaksa meminta kepolisian
setempat mengadakan investigasi untuk menangkap orang yang dianggap
telah menggunakan namanya tanpa sepengetahuannya. Sang pelaku,
memasukkan data pribadi, beserta foto-fotonya kepada para pengguna
Facebook.
Bahkan, sang pelaku membuat grup bagi para pendukung sang presiden.
Kabarnya, grup ini diikuti lebih dari 170 member Facebook. saking
marahnya, sang presiden sampai mengeluarkan pernyataan resmi
kepresidenan seperti dikutip dari BBC.
Dalam pernyataan resminya, pemerintah Guyana juga menyebutkan bahwa
mereka juga menemukan akun sang presiden di social networking lainnya.
Dalam akun sang presiden tersebut, terdapat dua buah foto album berisi
gambar sebuah jembatan di Guyana, serta beberapa gambar
pemimpin-pemimpin negara lain.
Profil sang presiden juga mendapatkan respon dari tiga orang pengunjung,
salah satunya mempertanyakan apakah benar ini sang presiden Guyana.
Kejadian ini bukan yang pertama sebenarnya. Tahun lalu, seorang warga
Maroko dimasukkan penjara karena memalsukan akun salah seorang keluarga
kerajaan. Facebook sendiri sempat menghapus dua akun milik Bilawal
Bhutto yang telah meninggal, putra mantan perdana menteri Pakistan
Benazir Bhutto.
sumber ilmu disini