Penyebab Perut Berbunyi, Belum Tentu karena Lapar
Perut suka mengeluarkan bunyi tertentu sebagian orang menyebut
keroncongan. Secara umum perut berbunyi sering dianggap karena lapar.
Tapi sebenarnya perut berbunyi kadang justru timbul beberapa saat
setelah makan. Bahkan bayi usia di bawah 3 bulan sering mengalami hal
demikian. Hal ini diketahui saat orangtua menggendong bayi, suara itu
sampai terdeteksi gerakannya oleh tangan penggendong. Apa yang
menyebabkan perut bisa mengeluarkan suara?
Perut yang berbunyi bisa menjadi fisiologis normal, tapi suara perut
yang kadang keras atau pelan bisa juga petunjuk ada masalah tertentu
dalam saluran cerna..
Suara gerakan ini berasal dari perut dan usus kecil serta bisa
berhubungan dengan fungsi dari pencernaan. Pada dasarnya sistem
pencernaan adalah suatu tabung panjang yang dimulai dari mulut dan
berakhir pada anus. Tabung ini menghubungkan berbagai macam organ dan
bagian-bagian lain yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Cara mendorong makanan dalam sistem pencernan manusia adalah dengan
gelombang kontraksi otot yang bergerak terus menerus untuk mendorong
isinya ke bawah yang disebut dengan gerakan peristaltik. Selain
mendorong makanan, kontraksi ini juga membantu mengaduk makanan dan
cairan pencernaan yang berbeda sehingga menjadi campuran lengket yang
disebut dengan chyme.
Perut yang berbunyi merupakan hasil dari proses mendorong makanan ini
yaitu pergerakan antara benda padat, cairan chyme serta adanya gas dan
udara. Perut yang berbunyi ini bisa terjadi sewaktu-waktu tidak hanya
sebatas saat seseorang merasa lapar saja. Tapi jika ada makanan di dalam
perut atau usus kecil, maka bunyi yang dihasilkan akan sedikit lebih
tenang dan pelan.
Kontraksi otot sudah terjadi meskipun perut masih kosong, karena
berkaitan dengan rasa kelaparan dan juga nafsu makan. Setelah dua jam
perut kosong, maka perut mulai memproduksi lagi hormon yang dapat
menstimulasi saraf lokal untuk mengirim pesan ke otak. Selanjutnya otak
akan membalas dengan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk memulai
kembali gerakan peristaltik.
Gerakan peristaltik ini yang pertama untuk membersihkan sisa-sisa
makanan yang tidak ikut tercerna, selanjutnya gerakan ini akan membuat
seseorang merasa lapar kembali. Kontraksi otot ini akan terjadi setiap
jam dan berlangsung 10-20 menit hingga perut terisi oleh makanan.
Tapi jika bunyi yang dihasilkan oleh gas berlebihan atau gerakan
saluran cerna terlalu berlebihan, bisa jadi itu merupakan salah satu
tanda ada yang tidak beres di perut seperti sindrom iritasi usus besar,
dispepsia, gangguan fungsional atau ganggua patologis lainnya. Pada
kasus ini biasanya diikuti dengan keluhan lain pada daerah
gastrointestinal seperti bab sulit, berak cair, nyeri perut, nulut
berbau, mual atau mudah muntah.
sumber ilmu disini
Sukai dan Gabunglah ke fans page "SUMBER ILMU PENAMBAH WAWASAN" untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya, yang pastinya bakal menambah wawasan pengetahuan kita. Stay tune :)
Senin, 01 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel Terpopuler
-
The Fed (doc: veteranstoday.com) Mulanya saya sulit percaya menyimak kemarahan para patriot Amerika ketika mengungkap apa yang sesungg...
-
"Bisa saja saya memusnahkan semua YAHUDI di DUNIA, tapi saya sisakan sedikit saja yg hidup. agar kamu tau mengapa alasan saya membun...
-
Biar lebih yakin coba bandingkan gamber monyet ini dengan Albert Einstein yang asli. Perhatikan rambut, jidat , kelopak mata, kerutan...
-
Okearea – Gigi merupakan organ manusia yang sangat penting. Tanpa gigi manusia tidak bisa mengunyah makanan dengan gigi. Gigi berfu...
-
Mainan untuk anak dengan beraneka jenis model diproduksi setiap tahunnya. Dari banyak mainan baru tersebut, berikut ini tujuh mainan palin...
Get this widgetGet this widget