Menurut para ahli, tanggung jawab sehari-hari terhadap tugas domestik menyebabkan wanita tak lagi berambisi untuk sukses di tempat kerja. Studi menunjukkan, jika perempuan ingin meraup semua hal, termasuk kehidupan keluarga maupun kehidupan cinta dan karier, dia harus siap untuk menyerahkan beberapa keputusan rumah tangga dengan suaminya. Ini akan memungkinkannya untuk meraih keberhasilan kerja.
Para ahli dari Universitas California menjelaskan bahwa hal ini dipengaruhi oleh peran tradisional wanita, di mana wanita memiliki sedikit keinginan untuk memiliki kekuasaan lebih di luar rumah. Pria justru sebaliknya. Kekuatannya cenderung terlihat di tempat kerja maupun kehidupan rumah tangga mereka.
Studi ini melibatkan 136 pria dan wanita berusia 18 hingga 30 tahun, yang melihat apakah berada dalam kendali rumah tangga adalah keputusan yang mereka inginkan dan pengaruhnya akan menemukan kekuatan. Pria dan wanita sepakat bahwa tanggung jawab itu adalah sebuah keuntungan.
Kemudian 150 wanita diminta untuk membayangkan menjadi ibu yang sudah menikah dan membuat beberapa keputusan rumah tangga atau keputusan bersama suaminya. Dan menilai harapan-harapan dalam kehidupan mereka sesuai dengan urutan kepentingan.
Konferensi tahunan "The Society of Personality and Social Psychology's" telah menerima laporan dari studi ini. Orang-orang yang memiliki tanggung jawab dalam kendali rumah tangga ternyata memperlihatkan nilai yang sedikit pada hal-hal, seperti mendapatkan gaji tinggi, dibandingkan mereka yang telah membayangkan berbagi tanggung jawab rumah tangga dengan suaminya.
Selain itu, hampir 650 pria dan wanita diminta membayangkan salah satu dari dua skenario yang sama, tetapi berhubungan dengan pembagian pekerjaan rumah tangga. Dalam studi ini terlihat, bagi laki-laki, tugas-tugas rumah tangga tidak mempengaruhi pekerjaan mereka di luar rumah. Sedangkan jika seorang wanita membayangkan harus melakukan semuanya tanpa bertanggung jawab membuat keputusan di dalam rumah, dia masih akan berambisi untuk mendapatkan kekuasaan di tempat kerja.
"Ini menunjukkan aspek daya kendali rumah tangga dapat mengurangi minat perempuan untuk mendapatkan kekuasaan di luar rumah," ujar Profesor Serena Chen, peneliti studi ini. Menurut dia, untuk mewujudkan kesetaraan gender, wanita setidaknya perlu melepaskan sebagian peran utama dalam rumah tangga dan membiarkan laki-laki berbagi peran sebagai pengambil keputusan rumah tangga.
sumber disini