REPUBLIKA.CO.ID,Panganan manis ini memang paling banyak digemari orang.
Apalagi bagi anak kecil. Resep permen sudah tertulis di makan Firaun
Tutankhamen dan Ramses yang hidup 40 abad lalu.
Masa itu permen terbuat dari madu, rempah-rempah dan ditambah biji-bijian supaya gurih. Ketika Iskandar Agung dari Masedonia menaklukan Persia 24 abad lalu, ternyata tentara Iskandar Agung suka mengisap-isap Kand. Yaitu tangkai tanaman yang dicelup ke madu dan dicampur rempah-rempah.
Baru pada abad ketiga dan keempat manusia bisa membuat gula tebu di Persia. Pengetahuan ini kemudian menyebar ke Arab, Afrika Utara dan Eropa. Baru saat itu permen dibuat dari gula yang dalam bahasa Inggris disebut candy. Mungkin asal kata ini berasal dari Kand (permen tentara Iskandar Agung) atau mungkin dari bahasa Arab, qand yang artinya gula.
Di akhir abad ke-15, Columbus memperkenalkan tebu dari benua Amerika ke berbagai tempat. Dari sini kemudian bermunculan pabrik gula di daerah tropis. Abad ke 19, di zaman Kaisar Napoleon, produksi gula bit mulai digalakkan di Eropa. Yang kemudian berdampak ke seluruh dunia. Diseluruh dunia gula menjadi banyak dan lebih murah.
Pertengahan abad ke-19 manusia mampu membuat mesin-mesin canggih pembuat permen bisa dibuat banyak dan murah. Kira-kira seabad kemudian, di kota maupun di desa, permen sudah bisa didapatkan dimana saja.
Masa itu permen terbuat dari madu, rempah-rempah dan ditambah biji-bijian supaya gurih. Ketika Iskandar Agung dari Masedonia menaklukan Persia 24 abad lalu, ternyata tentara Iskandar Agung suka mengisap-isap Kand. Yaitu tangkai tanaman yang dicelup ke madu dan dicampur rempah-rempah.
Baru pada abad ketiga dan keempat manusia bisa membuat gula tebu di Persia. Pengetahuan ini kemudian menyebar ke Arab, Afrika Utara dan Eropa. Baru saat itu permen dibuat dari gula yang dalam bahasa Inggris disebut candy. Mungkin asal kata ini berasal dari Kand (permen tentara Iskandar Agung) atau mungkin dari bahasa Arab, qand yang artinya gula.
Di akhir abad ke-15, Columbus memperkenalkan tebu dari benua Amerika ke berbagai tempat. Dari sini kemudian bermunculan pabrik gula di daerah tropis. Abad ke 19, di zaman Kaisar Napoleon, produksi gula bit mulai digalakkan di Eropa. Yang kemudian berdampak ke seluruh dunia. Diseluruh dunia gula menjadi banyak dan lebih murah.
Pertengahan abad ke-19 manusia mampu membuat mesin-mesin canggih pembuat permen bisa dibuat banyak dan murah. Kira-kira seabad kemudian, di kota maupun di desa, permen sudah bisa didapatkan dimana saja.
sumber disini