Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Di banyak daerah yang
gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau
jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika
hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang
diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini
disebut banjir bandang.
Penyebab banjir – Diantara beberapa penyebab banjir adalah:
- Ilegal Loging (Penebangan hutan liar)
- Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air.
- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi.
- Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.
Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
Badai juga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.
sumber disini
Mantap nh artikelx bos...
BalasHapusKayak dijakarta tu apa ya faktor yg pling dominan..
sepertinya, untuk banjir yang di jakarta banyak faktor penyebabnya. kurangnya kesadaran para warganya dalam membuang sampah, geografis di ibukota sendiri yang rendah, juga karena banyaknya para orang kaya jakarta yang berbondong-bondong membangun villa di bogor sehingga mengurangi daya serap air hujan saat musim hujan tiba seperti sekarang.
Hapuslebih kurang gitu sobat.