Warna
matahari ada kaitannya dengan suhu matahari , Karena suhu matahari
sangat tinggi, maka tidaklah mungkin bagi kita untuk mengukurnya secara
langsung. Kita hanya dapat menaksirnya. Misalnya, dengan teori penyusutan Helmholtz di
perkirakan bahwa suhu di pusat matahari (inti matahari) mencapai 15
juta Kelvin, wow sumpah panes banget apa lagi kalo kiamat matahari
sejengkal aja dari kepala, haha lanjut lagi gan, Energy dari inti
matahari memanaskan fotosfer (permukaan luar matahari yang tampak oleh
kita) dan berdasarkan teori pergeseran Wien, ditaksirkan suhu fotosfer adalah 5.700 Kelvin. Suhu sebesar ini berkaitan dengan warna kuning yang tampak pada fotosfer.
Kaitan
antara suhu dan warna tampak jelas jika kamu membakar sebatang besi
contohnya saat ahli besi membakar besi sebelum di tempa menjadi pedang.
Mula-mula besi berwarna merah (suhhu rendah) kemudian biru (suhu
tinggi). Oleh karena itu pada pagi/sore hari ketika efek panas matahari
hampir tidak teman-teman rasakan, warna matahari adalah kemerah-merahan.
Pada siang hari ketika suhu fotosfer meningkat tinggi, matahari
berwarna putih kekuningan, dan saat kita melihat kearah matahari pasti
terasa silau sekali. Bahkan pada siang hari terik ketika efek panas
matahari paling besar warnanya adalah kebiru-biruan.
Sudah tau kenapa warna matahari berbeda-beda kan..?
sumber ilmu disini