Mengunyah hanya dengan satu sisi saja biasanya dipicu oleh kebiasaan dari kecil. Bisa juga disebabkan oleh gangguan pada salah satu sisi gigi, sehingga tidak nyuaman untuk mengunyah. Dampaknya sama, yakni sama-sama merugikan dalam jangka panjang.
"Misalnya di salah satu sisi giginya sakit atau berlubang. Dia akan mencari gigitan yang dirasakan nyaman. Kalau yang kanan berlubang, maka yang kiri yang dipakai makan," drg Hari Sunarto, SpPerio(K), Ketua Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI) Komisariat Jakarta, dalam acara media trip Pepsodent di Hotel Grage Sangkan, Kuningan, Jawa Barat, seperti ditulis Jumat (22/2/2013).
Salah satu sisi uang tidak digunakan untuk mengunyah akhirnya tidak berfungsi. Menurut drg Hari, makanan saat dikunyah hanya akan menempel di deretan gigi yang tidak berfungsi tersebut. Tidak terjadi gesekan antara gigi dengan makanan sehingga tidak ada efek self cleansing atau membersihkan diri sendiri.
Makanan tertentu seperti apel dan bengkoang yang memiliki tekstur keras dan berserat merupakan jenis makanan yang punya efek membersihkan gigi bila bergesekan dengan gigi saat dikunyah. Gigi yang tidak dipakai untuk mengunyah tidak akan mendapatkan efek ini, sehingga lebih cepat ditumbuhi plak maupun debris atau sisa-sisa makanan.
Bukan itu saja, gigi di salah satu sisi yang tidak dipakai mengunyah juga akan mempengaruhi otot pipi yang menggerakkan rahang. Ibarat otot lengan maupun otot tubuh yang lain, jika tidak digunakan maka lama-lama akan menjadi lemah.
"Itu nanti kalahnya di sendi. Buka mulut suka nggak bisa tertutup lagi. Atau ada suara 'klicking' kalau kita buka mulut, dipegang rahangnya ada suara keretek-keretek," kata drg Hari.
sumber ilmu disini