h2.date-header { margin:1.5em 0 .5em; } Widget edited by super-bee

Laman

Sukai dan Gabunglah ke fans page "SUMBER ILMU PENAMBAH WAWASAN" untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya, yang pastinya bakal menambah wawasan pengetahuan kita. Stay tune :)

Jumat, 25 Januari 2013

9 Bahaya tersembunyi ketika anak bermain internet

9 Bahaya tersembunyi ketika anak bermain internetIni adalah era digital. Tempat semua orang mempelajari teknologi. Mereka yang tak kenal dengan teknologi akan disebut ketinggalan zaman. Mungkin inilah sebabnya banyak orang tu yang memperkenalkan teknologi sejak anaknya masih kecil.
Meski memiliki keuntungan sendiri dengan membuat anak melek teknologi, membiarkan anak bermain internet juga bisa menimbulkan banyak masalah. Berikut beberapa masalah tersembunyi yang bisa dihadapi orang tua jika membiarkan anak mereka bebas merambah internet, seperti dilansir oleh The Stir (20/01).

1. Tagihan mengejutkan
Beberapa game di internet biasanya meminta penggunanya membeli beberapa item, seperti pakaian dan sebagainya. Terkadang mereka juga menggunakan kata-kata yang mengundang anak-anak untuk menyetujuinya, seperti memakai kalimat "Kau menginginkan ini?" alih-alih "Kau ingin membeli ini?" sehingga terkadang anak tak tahu mereka sedang membelinya. Tiba-tiba saja tagihan akan muncul di depan hidung orang tua.

2. Tak sengaja melihat konten dewasa
Para orang tua harus waspada dengan pop up yang tiba-tiba muncul di internet. Beberapa pop up kadang langsung memunculkan konten dewasa yang seharusnya tak dilihat anak-anak. Tentu Anda tak siap ketika anak meminta penjelasan tentang dua orang yang bercinta atau berciuman, bukan? Cara mudah untuk mencegah hal ini terjadi adalah melakukan block pada semua jenis pop up.

3. Kurang bergaul
Terlalu banyak menggunakan internet membuat anak jarang bermain dengan teman-teman sebayanya. Hal ini akan membuat kemampuan sosialnya rendah. Mereka akan menjadi canggung ketika harus berkomunikasi secara langsung dengan orang lain atau teman-temannya. Anak juga butuh bersosialisasi secara langsung dengan orang lain, teman-teman, serta dengan lingkungan sekitarnya.

4. Tidak sabaran
Di dunia digital, waktu adalah uang. Semuanya terjadi dalam waktu yang cepat, tak ada waktu menunggu lama. Membeli baju bisa dilakukan hanya dengan sekali klik, atau hal-hal lainnya. Sementara di dunia nyata, tak semua hal bisa didapatkan dengan cara yang instant. Misalkan ketika memesan makanan di restoran, atau memesan minuman di kedai kopi. Kebiasaan tidak menunggu bisa membuat anak tak sabaran dan mudah marah jika beberapa hal terlambat.

5. Berinteraksi dengan orang jahat
Berapa banyak kasus yang melibatkan anak-anak di dunia maya? Beberapa orang pedofil bisa saja berkeliaran di luar sana dan menunggu untuk menangkap anak-anak lewat internet atau jejaring sosial. Jangan sampai anak-anak menjadi korbannya.

6. Foto vulgar
Banyak remaja yang tak menyadari risiko ketika mereka mengunggah foto seksi atau telanjang ke dunia maya. Mereka tak tahu bahwa semua foto tersebut bisa menyebar luas dan tak lagi hanya jadi konsumsi pribadi.

7. Informasi pribadi
Tak banyak anak dan remaja yang tahu bahwa sedikit informasi tentang kehidupan dan keseharian bisa digunakan oleh pelaku kejahatan. Misalkan ketika dia selalu menyebutkan tempat-tempat yang didatangi secara rutin. Hal ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencelakai anak-anak.

8. Obesitas
Ketika anak terlalu asyik menggunakan internet, mereka jadi jarang bergerak dan berolahraga. Secara singkat, mereka akan menjadi semakin cepat gemuk, dalam artian yang tak sehat. Jadi, sebaiknya orang tua membatasi waktu yang digunakan untuk mengakses internet sehingga anak tetap sehat dan bisa beraktivitas lebih aktif.

9. Kecanduan
Anak dan remaja bisa mengalami kecanduan pada teknologi. Mereka yang terbiasa memiliki akses internet akan sangat kehilangan ketika tak memilikinya. Jadi jangan biasakan anak tergantung pada internet. Ajak anak melakukan aktivitas lain yang jauh dari teknologi.
Beberapa bahaya di atas mungkin tak disadari oleh para orang tua. Mengenalkan teknologi pada anak memang hal yang baik, namun jangan sampai membuat anak bergantung dan kecanduan pada teknologi.

sumber disini
Untuk menggunakan emoticon ini, COPAS kode ke kotak komentar.
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i:
:j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r:
:s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :ab:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terpopuler

Get this widgetGet this widget

berlanganan gratis via email
  RSS
 
 FB
- See more at: http://achsanarea23.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-emoticon-kaskus-pada-blog.html#sthash.AYz31Uqu.dpuf